Jumat, Februari 13, 2009

PENTINGNYA UNGKAPAN HATI

Tadi pagi ada sesuatu yang mengusik hatiku, saat suami tercintaku membaca kartu ucapan selamat hari ibu yang dikirim anak-anak untukku, dia berkomentar, “ bukannya iri hati, tapi di kartu itu tidak satupun kata atau kalimat yang menyebutkan bahwa anak-anak mencintai papa”. Aku menjawab karena tema dari kartu tersebut adalah hari ibu, yang diungkapkan adalah rasa sayang mereka kepada mamanya.

Tapi komentar suami tercintaku itu menjadi sesuatu yang aku renungkan ..

Kadang - kadang dalam sebuah keluarga, anggota keluarga bisa lupa bahwa suatu perasaan, baik itu sayang, bangga, senang bahkan mungkin kesedihan atau kemarahan perlu diekspresikan dalam bentuk suatu pengakuan langsung, bukan hanya dengan tindakan. Memang tidak semua orang bisa mengungkapkan apa yang ada di hatinya dalam bentuk kata-kata, tapi pengungkapan itu kan tidak selalu harus dengan kalimat yang panjang lebar atau dengan dibentuk seperti puisi yang indah.

Komentar singkat suami tercintaku menjadi PR bahwa di dalam keluargaku harus dibudayakan ( he..he..he.. kayak program serius saja ) mengenai pengungkapan perasaan. Kalau bangga terhadap salah satu anggota keluarga, katakan saja “ aku bangga sama kamu “. Bila ingin berkata sayang, nggak perlu malu-malu to say I love you. Nah, kalau lagi sebel, bilang saja kalau sebel karena bla…bla..bla.. . Sederhana kan………..

Semoga dengan adanya keterbukaan dalam mengungkapkan perasaan , suasana di dalam keluarga bisa menjadi lebih hidup dan indah , bukankah selalu diajarkan bahwa lingkup terdasar yang harus kita benahi dulu adalah keluarga kita sendiri. Kalau hidup di keluarga kita sudah begitu indah, kurasa pasti akan terbawa ke lingkungan yang lebih luas di luar keluarga.

by Liliana