Rabu, Maret 02, 2011

Mohon Bantuan

YARNI DENGAN FISTULA RECTO-VESICO-VAGINALIS


Suster Klara Duha OSF, seorang biarawati Fransiskan dari Gunungsitoli, Nias.
Beliau berkarya mendampingi para penderita sakit yang miskin dan tidak mampu.
Beliau berusaha agar mereka yang ‘terkucilkan dan tersingkirkan’ itu
mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

Saat ini suster sedang mendampingi seorang ibu muda, 22 tahun, bernama Yarni
Helawa yang menderita FISTULA RECTO-VESICO-VAGINALIS.

Penderitaan Yarni diawali pada saat kelahiran anak pertamanya. Dia tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan sebagaimana mestinya karena tidak mempunyai
biaya dan juga terjerat utang dari biaya pernikahan mereka. Sehingga hal
tersebut menjadi beban di awal kehidupan mereka.

Pada saat mendekati kelahiran, saat kesakitan mulai dirasakan, cepat-cepat
dipanggil dukun beranak yang ada di desa mereka. Dukun menyuruh mengedan, tapi
bayi tidak keluar juga. Diulang berkali-kali, hingga akhirnya dukun angkat
tangan dan menyerah tidak sanggup lagi untuk menolongnya. Lalu Yarni dibawa ke
Puskesmas.

Bidan memeriksa dan berusaha menolong persalinannya. Namun karena sering
mengedan akhirnya vagina dan sekitarnya robek, namun bayi tetap tidak keluar
juga. Cepat-cepat bidan merujuknya ke RSU Gunungsitoli. Dokter kandungan hampir
tidak mau menerima menangani Yarni karena melihat resiko yang tinggi yang akan
dihadapinya. Karena kondisi Yarni sudah lemah, akhirnya dokter kandungan
bersedia menanganinya. Yarni dioperasi. Yarni selamat, tapi bayi sudah meninggal
saat di kandungan. Dokter menyelesaikan luka operasinya (sectio caesaria)
sebagaimana mestinya, namun untuk robekan di bagian bawah (vagina dan
sekitarnya) dokter kandungan tidak berani mengambil tindakan. Robekan itu
membuat Yarni selalu kencing dan bercampur tinja. Dapat dibayangkan betapa
kotor, bau dan menjijikkan bagi kacamata kita. Direktur RSU sudah memberitahu
pemerintah agar membantu Yarni, namun belum datang juga. Penderitaan berlanjut,
sementara dokter spesialis yang bisa menangani Yarni tidak ada di RSU.

Hingga akhirnya, Direktur RSU menunggu kedatangan Suster Klara untuk
menolongnya. Susterlah yang menjadi tumpuan akhir buat mereka, mereka semua
angkat tangan akan persoalan ini.

Yarni, seorang penderita yang memerlukan tindakan dokter spesialis dan biaya
yang tidak sedikit, sekarang ini bergantung pada seorang suster biarawati yang
tidak memiliki kemampuan untuk bisa menyelesaikan persoalan itu sendirian.

Dengan Jejaring Solidaritas KBKK, suster bertemu dengan Dr. Linda yang bekerja
di RS Katolik Atmajaya Jakarta. Dr. Linda berusaha memfasilitasi persoalan
Yarni, sehingga akhirnya direncanakanlah suatu tindakan operasi untuk menutup
lubang antara usus besar (rectum) – kandung kemih (vesica) – vagina. Namun ini
termasuk operasi yang kompleks, sehingga memerlukan 3 tahapan dalam
pelaksanaannya, dan juga memerlukan biaya serta obat-obatan yang tidak sedikit
jumlahnya.

Untuk itu, sahabat-sahabat Kristus, yang telah diberikan kemampuan dan
kelebihan, inilah saatnya untuk mau berbagi (sesuai APP KAJ 2011). Dengarkanlah
dorongan hati di mana Yesus berbisik pada anda. Berikanlah yang terbaik dan
semaksimal yang anda bisa.

Selain kebutuhan uang yang tidak sedikit jumlahnya (lebih dari Rp 5 juta), juga
sangat diharapkan bantuan obat-obatan, di antaranya:
1. Suntikan Cephalosporin Generasi III (Cefotaxim)
2. Suntikan Metronidazol

Bantuan berupa uang dapat disalurkan langsung ke :
BCA KCU Medan No: 0222 0159 69 a/n Sr. Klara OSF Izanulo Duha Y.

Bantuan berupa obat dan barang-barang lainnya serta informasi lebih lanjut dapat
menghubungi:
Dr. Linda Nurtjahja – 0816 1649 179 atau PIN BB 20EA93BF.

Selain itu semua, mohon dukungan doa agar kasihNya selalu mengalir dalam
penyelesaian penderitaan Yarni dan kekuatan bagi Sr. Klara yang dengan setia
mendampinginya.


Tuhan memberkati kita semua,

Dr. Andreas Gunawan
Moderator Jejaring Solidaritas KBKK
0811 197 627

Tidak ada komentar:

Posting Komentar