Minggu, Maret 22, 2009

Abou Ben Adhem

Abou Ben Adhem

Adalah Abou Ben Adhem yang tidur lelap.

Tiba-tiba ia terbangun oleh cahaya yang terang benderang di dalam kamar tidurnya, padahal di luar gelap gulita tanpa bulan.

Ia tersentak bangun ketika melihat malaikat yang amat molek sedang menulis dalam buku emas.

Abou lalu memberanikan diri bertanya, “ Sedang menulis apa?”

Malaikat menjawab , “ Nama-nama orang yang mencintai Tuhan.”

Abou bertanya dengan suara merendah, “ Nama saya juga?”

Malaikat menggeleng: “ Namamu tak ada disini “

Kemudian Abou berkata lagi, “ Kalau begitu , saya mohon, tulislah nama saya sebagai orang yang mengasihi sesama manusia.”

Malaikat menulis , lalu menghilang.


Besok malamnya, malaikat datang lagi dengan gegap gempita .

Ia membawa buku emas dengan nama semua orang yang mencintai Tuhan.


Dan… coba lihat : nama siapa yang pertama ? Abou Ben Adhem!

Benarlah, Abou Ben Adhem telah mengajari kita tentang cinta sesama. Mana mungkin mengatakan mencintai Tuhan yang tidak tampak tetapi mengabaikan dan menelantarkan sesama yang menderita di dekat kita!


Seseorang menulis:

“ Aku mencari jiwaku, tapi tak kutemukan jiwaku.

Aku mencari Tuhan, tetapi Tuhan menghindar dariku.

Ketika aku mencari sesamaku , aku malah menemukan ketiga-tiganya”


( Diambil dari buku Cerita Kecil Saja karangan Stephie Kleden-Beetz )


Cerita di atas , sungguh pas dengan tema APP tahun ini dimana kita harus bisa berdialog dengan sesama kita , baik yang seiman maupun bukan seiman..

Berdialog tidak harus dengan cara mengadakan pertemuan resmi .. tetapi di kehidupan kita sehari-hari ..

Berdialog tidak harus dengan bahasa yang indah dan kalimat yang panjang.. tetapi dengan ketulusan hati dan perbuatan kita terhadap sesama…

Itulah makna dialog di dalam hati dan kehidupanku…


Lilyana, 16 Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar